5 bulan kehamilan
Sudah 5 bulan kehamilan, bulan kali ini aku kembali berpisah dg suami yg sangat ku cintai, sungguh berat menjalani kehamilan ini sendiri.. Merasakan setiap gerakan bayi dalam kandungan sendiri, tanpa bisa mengekspresikan kebahagiaan itu bersama suami..
Aku merasa sangat sedih bukan hanya karena harus menjalani kehamilan sendiri, tp juga sedih karena harus meninggalkan tugasku sbg seorang istri, memasakkan makanan utk ny setiap sebelum dan setelah pulang kerja, membantunya merawat rumah, membuatkan teh hangat untuk ny, menyetrika pakaian kerjanya, memberikan senyum utk nya, dan membantunya menghilangkan rasa lelah setelah seharian penuh bekerja.
Maafkan aku suamiku, kamu pasti berat menjalaninya sendiri walaupun kamu diam saja, walaupun kamu tdk pernah mengeluh. Tp aku selalu mengkhawatirkanmu lebih dari diriku sendiri...
Ingin sekali aku pulang, tp kepulanganku tidak akan menyelesaikan masalah tesisku, hanya akan terus menghantuiku setiap kali aku bersama mu..
Aku sungguh tidak ingin bayi dalam kandunganku ini menjadi penyebab tertundanya kuliah ku.. Karena ini adalah hutang ku dg orang tuaku, maka aku harus bisa segera melunasinya.
Aku hanya bisa berharap, semoga bayi ini tidak terpengaruh dg kesedihanku, aku selalu berusaha mengajaknya bicara, membacakan cerita untuknya, memperdengarkan musik dan lantunan ayat suci, menceritakan tentangmu, juga membacakan al-Qur'an utk nya.. Semoga itu bisa selalu membuatnya ceria di dalam perutku..
Suamiku...
Setelah ini aku bersumpah tidak ingin lagi jauh darimu, bagaimana bisa aku jauh darimu yg selalu mencintaiku, membuatku tertawa, memelukku, menciumku, melakukan apa saja yang aku ingin.
Maafkan aku suamiku.. Aku mencintaimu. ❤
Komentar
Posting Komentar