Pengalaman Tes CPNS Dosen Ilmu Komunikasi 2018
Kali ini saya mau
berbagi pengalaman mengikut tes CPNS 2018. Kebetulan saya mengikuti formasi
Dosen Asisten Ahli Ilmu Komunikasi dari kemenristekdikti, ngambil di FISIP
Universitas Lambung Mangkurat. Kebetulan disitu yang dicari ada 2 orang. Banyak
tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya dinyatakan lolos.
ga usah
bertele-tele yaa, langsung aja..
1.
Tahap pertama yaitu
pemberkasan
Pemberkasan
CPNS dilakukan secara online melalui website BKN SSCN,
sebelumnya
kita harus membuat akun terlebih dahulu baru melengkapi
persyaratan-persyaratannya, diantaranya scan ijazah s1 & s2, akreditasi
prodi (karena melamar sebagai dosen maka yang diperlukan hanya scan akreditasi
s2), transkrip nilai s1 & s2, dan photo resolusi rendah (tp jelas). Setelah
itu kita akan mendapat nomor registrasi. Proses verifikasi pemberkasan kurang
lebih 2-3 mingguan, karena waktu itu kemenristek beberapa kali melakukan
penundaan pengumuman. Jadi harap bersabar kalau ini terjadi lagi.. :D
setelah
lumayan lama nunggu ketidak pastian pengumuman, akhirnya keluar juga
pengumumannya, saat itu saya dinyatakan lulus verifikasi berkas dan akan lanjut
ketahap berikutnya. Masukannya untuk tahap ini sih lebih pada ketelitian dalam
memasukkan berkas aja, karena berkas yang di isi atau dimasukkan harus sesuai
dg prosedur. Jadi kalau dirasa berkas udah memenuhi syarat dan diaploud sesuai
prosedur harusnya bisa lolos di tahap ini.
2.
Tahap SKD (Seleksi
Kompetensi Dasar)
Tahap
SKD menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test), jadi dia termediasi
komputer, sehingga akan minim sekali terjadi kecurangan / nepotisme. Pengalaman
saat mau mengikuti SKD luar biasa sih, waktu itu tempatnya di gedung Idham
Chalid Banjarbaru, pas mau masuk ruangan pemeriksaan nya ketat banget, segala
jenis atribut yang nempel dibadan harus disita dulu, termasuk jarum/pin yang
menempel di jilbab. Trus jilbab gue semrawut cobaa... petugas yang memeriksa
juga detail banget jadi saat itu suasananya tegang kayak mau masuk ke ruang
apalah-apalah aja.... lucunya pas selesai ujian, semua peserta berguguran,
ketawa ketiwi gegara gak ada yang lulus... ujian yang awalnya menegangkan
akhirnya jadi kayak lucu-lucuan gitu karena hampir ga ada yang lolos. Standar
SKD untuk tahun 2018 bisa dilihat di https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181024122041-20-341001/sistem-penilaian-tes-skd-cpns-2018.
Tapi pada tahun 2018 ini seleksi SKD cukup menuai kontroversi karena bnyaknya
peserta yang tidak lolos (termasuk saya, hehe). Dari sekian ratus orang yang
mengikuti SKD paling cuma bbrapa org yang lolos.
Nah
karena banyak yang tidak lolos, maka diadakanlah sistem rangking. Kebetulan
saya lumayan tinggi waktu itu skor nya tapi tidak memenuhi kriteria penilaian
(kalau belum ngerti kenapa bisa gini, silahkan cari-cari beritanya di google,
banyak yang punya skor tinggi tapi tidak lolos). Saat itu saya ada diposisi
rangking 2, disini kita sudah bisa melihat berapa orang saingan kita yang akan
bersama lanjut ke tahap berikutnya. Waktu itu yang jadi saingan saya ada 9
orang, jadi peserta keseluruhan yang akan mengikuti tahap selanjutnya ada 10
orang (termasuk saya). Untuk kiat-kiat dalam menghadapi SKD banyakin latihan
aja baik lewat buku CAT (banyak dijual di toko-toko buku), atau melalui
aplikasi-aplikasi CAT yang bisa diunduh di playstore. Biasanya soal akan
mirip-mirip aja, jadi setidaknya dengan latihan kita udah punya bayangan
tentang soal-soal yang akan kita hadapi saat SKD. Terus tips lagi saat menjawab
pertanyaan jawab dulu pertanyaan-pertanyaan yang dirasa lebih mudah,
hitung-hitungan bisa diakhir, karena akan memakan waktu lama. Takutnya kalo
waktu banyak kesita dihitung-hitungan akhirnya malah soal-soal yang gampang ga
sempat terjawab. Jadi klo ada soal yang agak memusingkan langsung aja di skip
dlu yaa...
3.
Tahap SKB (Seleksi
Kompetensi Bidang)
Nah di
tahap ini kita akan bertemu langsung dengan peserta lainnya yang juga mendaftar
di posisi yang sama. Tahap ini kami melangsungkan ujian di FISIP ULM, ujian
mengajar atau bisa disebut micro teaching. Untuk ujian kali ini sih aku
biasa-biasa aja karena udah pernah ngajar juga, bahan power point yang
disiapkan juga bahan ajar sebelum-sebelumnya yang paling dikuasai, jadi agak
santai lahhh.... tapi deg-degannya peserta yang jadi mahasiswa yang diajar itu
malah dosen-dosen senior, jadi agak sulit juga sih kalo ngajar mahasiswa old. :’D
Alhasil
pengalaman saya cukup menyeramkan di SKB, bahan saya dihajar sejenis kayak
sidang thesis, tapi ya harus kuat-kuatin pendapat sendiri kalau memang itu
benar, jangan sampai karena di pojokkan, terus pendapat kita jadi lemah dan
jadi ragu-ragu. Jangan sampai pokoknya. Tipsnya kita harus Pede, harus terlihat
meyakinkan. Kebetulan kemarin itu peserta harus pake bahasa inggris, jadi
keuntungan banget sih buat saya yang lumayan bisa bahasa inggris, mungkin itu
salah satu juga yang membuat nilai saya lebih tinggi dari peserta lain.
Selain
test micro teaching, ada lagi tes lanjutan CAT khusus bidang komunikasi. Berdasarkan
pengalaman, soal-soal kemarin tentang komunikasi yang dasar banget, siapa
pendiri teori ini dan itu, bapak komunikasi ini dan itu. Intinya sih kuasain
materi dasar-dasar komunikasi aja.
4. tahap wawancara
wawancara pada tahap ini kami berhadapan langsung dengan dekan fakultas dan psikolog, untuk wawancara lebih banyak cerita aja sih. jadi jangan sampai saat proses wawancara kita terlihat ragu-ragu, banyak khawatir, dan meremehkan pekerjaan sebagai dosen. tugas kita adalah untuk meyakinkan bahwa kita pantas lolos, layak menjadi dosen, punya loyalitas tinggi, dan semangat untuk sekolah lagi. karena yang namanya dosen pasti dituntut untuk sekolah setinggi-tingginya. jadi salah satu kata kuncinya saat wawancara katakan bahwa saya senang belajar dan ingin melanjutkan ke jenjang s3 secepatnya.
Sekian tahap-tahap
tes CPNS, setelah itu tinggal menunggu hasil, pengumuman cukup lama beberapa
bulan setelah tes terakhir, jadi harap bersabar... sampai akhirnya saya
dinyatakan lolos seleksi CPNS, dan membawa kabar gembira untuk orang tua yang
sudah sangat semangat sekali mendoakan. :’D
Jadi ini adalah tes
CPNS pertama setelah 4 bulan barusan wisuda s2, dan langsung lolos.. gak
nyangka juga, meskipun awalnya banyak sekali pertimbangan untuk akhirnya memutuskan mendaftar tapi
inilah jalan Allah dan ridho orang tua. insyaAllah apa yang sudah digariskan oleh Allah adalah yang terbaik meskipun banyak yang harus dikorbankan. Untuk teman-teman yang mau mencoba CPNS
semangat yaa... semoga cerita saya bisa sedikit membantu. Ditunggu cerita
pengalaman kalian di kolom komentar. Terimakasih telah membaca..
Wah keren Mbk, masyaAllah. Semoga tahun 2021 ini saya bisa lulus juga ya Mbk. aamiin
BalasHapus